Monev Cabor Dayung Berlangsung di Danau Maninjau
Maninjau – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Bukittinggi melakukan kunjungan ke Danau Maninjau untuk melihat langsung atlit dayung (PODSI) Kota Bukittinggi yang berlatih di Danau Maninjau pada Minggu 25/12/2022.
Dalam kunjungan monev PODSI ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum KONI Bukittinggi Dhipa Arkendi, Sekretaris Suharnel, SE, MM, pengurus KONI dan peninjau serta disambut oleh pengurus Podsi, Pelatih serta atlit dayung yang sedang berlatih.
Dalam sambutannya Ketua KONI menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pengurus dan atlit serta pelatih atas sambutan yang istimewa sejak kedatangan.
“Kami berterima kasih sekali diawal datang tadi kami langsung dihidangkan ikan bakar yang khas dari Danau Maninjau. Ditambah lagi dengan menu makanan lain yang sangat menggugah selera” ucap Dhipa Arkendi.
“Kami juga mengucapkan selamat kepada pengurus Podsi yang baru terbentuk beberapa waktu lalu. Semoga pengurus yang baru bisa serius menangani cabor dayung ini. Supaya cabor dayung bisa menjadi bagian dalam tim porprov Kota Bukittinggi 2023 mendatang” lanjutnya.
“Terkait KTP, sekarang kita gunakan regulasi yang lama yaitu atlit yang boleh berlaga di ajang Porprov Sumatera Barat adalah atlit yang memegang KTP Sumatera Barat. Itu kita pakai hingga terbitnya regulasi yang baru dari penyelenggara Porprov” terangnya.
“Mulai bulan Maret 2023 kita akan mengadakan TC Penuh menjelang Porprov. Jadi diharapkan kepada semua atlit agar lebih serius lagi menghadapi pertandingan. Cabor dayung bisa menjadi salah satu andalan kita. Karena di Sumbar, Kota Bukittinggi walaupun dayungnya latihan ke danau Maninjau, tetapi menjadi salah satu tim yang diperhitungkan” lanjut Dhipa.
“Semoga pada Porprov mendatang, cabor dayung bisa menghasilkan prestasi yang maksimal sehingga bisa mengharumkan nama Kota Bukittinggi” tutup Dhipa Arkendi.
Sementara sekretaris KONI Bukittinggi Suharnel, SE, MM menambahkan bahwa KONI ingin secapatnya pengurus Podsi menyerahkan daftar nama atlit, pelatih dan officialnya.
“Selain itu kami juga meminta daftar kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh atlit. Seperti yang telah kami dengar langsung dari atlit, bahwa mereka membutuhkan pendayung dari fiber. Tapi tentu kebutuhan tersebut harus kami terima dalam bentuk surat resmi supaya bisa kami berikan bantuan” ucap Suharnel.
“Jika semua data dan kebutuhan telah kami terima, KONI akan berusaha mencarikan jalan supaya semua kebutuhan tersebut bisa terpenuhi. Harapannya pasti setelah semua kebutuhan tercukupi, hasilnya nanti juga bisa maksimal” tutup Suharnel. (Angah)