Tuangku Rismadi, Ketua syarikat Islam (SI) Bukittinggi : Ingatkan Oknum Anggota DPRD Bukittinggi Berbicara Sepantasnya di Ruang Publik

Bukittinggi, PortalJurnalis.com

Ketua Syarikat Islam Bukittinggi menyampaikan kesedihan dan keprihatinan mendengar ucapan yang kurang tepat oleh salah satu anggota DPRD Bukittinggi periode (2024-2029). sehingga membuat heboh jagat maya, termasuk tokoh sosial kemasyarakatan Tuangku Rismaidi, ketua Syarikat Islam Bukittinggi merespon perilaku salah seorang anggota DPRD tersebut dengan menggelar konferensi Pers disalah satu Cafe yang ada di pusat kota Bukittinggi pada Kamis siang (15/08/2024).

Dugaan ucapan kotor yang sudah viral di salah satu aplikasi media sosial Tik Tok oleh oknum anggota Legislatif yang juga merupakan saudara kandung dari salah satu pejabat Kota Bukittinggi menghebohkan, dimana yang bersangkutan baru saja dilantik beberapa hari lalu sebagai anggota dewan terhormat menuai keprihatinan dan kekecewaan sejumlah kalangan.

” Terindikasi statemen didepan publik anggota dewan tersebut merendahkan harkat martabat perempuan dan merusak citra Ranah Minangkabau yang sangat syarat dengan nilai adat dan budaya yang sangat dihormati” Tutur Rismaidi.

Sebenarnya, dalam diri yang bersangkutan sudah diikat predikat Bundo Kandung, yang posisinya sangat mulia, agung, dan dijunjung tinggi dalam kehidupan Minangkabau , ucap Tuangku Rismaidi penuh prihatin.

Tuangku Rismaidi juga menyampaikan kesedihan dan keprihatinannya, adanya Oknum anggota DPRD Bukittinggi berkata kotor yang tidak senonoh di areal publik sangatlah menyedihkan.

Sebagai Pejabat Publik yang diberikan amanah, semestinya memberikan contoh dan keteladanan dengan menjunjung Tinggi filosofi Minangkabau ” Adat Bersandikan Syarak, Syarak Bersandikan Kitabullah” ucapnya dengan tegas.

Kalau demikian terjadi, saya Berharap oknum tersebut kiranya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan berharap kepada Badan Kehormatan Dewan DPRD Bukittinggi segera menindaklanjuti hal ini.

” Ketika kita angkat bicara sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan dalam mengangkat harkat martabat kaum perempuan yang merupakan ajaran sesuai norma bukan karena kepentingan ” Tutur Ketua syarikat Islam ini.

Peran dan kedudukan wanita yang sangat strategis, sehingga dikenal  “Bundo kanduang”, wanita Minangkabau posisinya dimuliakan dan membawa keagungan yang tinggi tergantung arah langkah , Ucap salah satu tokoh adat.

rupawan bukan patokannya, termasuk memahami adat, sopan santun, mengutamakan budi pekerti, memelihara harga diri dan paham dengan ajaran agama.

beberapa warga menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap viralnya video salah seorang anggota DPRD Bukittinggi dengan bahasa yang tidak tepat, diduga yang dilontarkan oleh anggota DPRD Bukittinggi periode (2024-2024) ditengah viralnya pro kontra kerudung pada Paskibraka Nasional.

semestinya sebagai seorang perempuan harus menjaga ucapan dan perilaku, apalagi seorang wanita di Minangkabau, harus punya kepekaan dan rasa malu, tandas warga.

Yaman