UIN Imam Bonjol Padang Gelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Ahmad Hamidi
Padang, PortalJurnalis.com (Kamis,15/08/24)
Ahmad Hamidi berhasil meraih gelar doktor dalam ujian terbuka promosi doktor Program Studi S3 Hukum Islam di UIN Imam Bonjol Padang dengan disertasi berjudul “Fiqh Maskulinitas: Studi Atas Dominasi Laki-laki dalam Kajian Fiqh.” Dalam sidang terbuka yang berlangsung hari selasa kemaren, Ahmad Hamidi berhasil mempertahankan disertasinya dengan nilai sangat memuaskan, yaitu 97,20 atau A+, serta dinyatakan lulus dengan yudisium Cumlaude.
Dengan pencapaian ini, Ahmad Hamidi tercatat sebagai Doktor ke-349 di UIN Imam Bonjol Padang. Disertasi yang disusun oleh Ahmad Hamidi menyoroti bagaimana dominasi laki-laki telah berpengaruh dalam kajian fiqh, terutama dalam hal status dan representasi laki-laki sebagai subjek, superior, dan determinan (penentu) dalam berbagai aspek hukum Islam.
Disertasi ini juga membedah tujuh faktor penyebab dominasi laki-laki dalam kajian fiqh, termasuk doktrin agama, faktor historis, interpretasi tradisional, pengaruh ulama, budaya patriarki, faktor biologis dan jiwa zaman. Pencapaian ini menandai kontribusi penting Ahmad Hamidi dalam kajian gender dan hukum Islam di Indonesia.
Dalam pembelaannya, Ahmad Hamidi menjelaskan implikasi dominasi laki-laki terhadap pemahaman dan interpretasi hukum Islam, yang mencakup diskriminasi dalam hukum keluarga, pembatasan peran perempuan, serta dampak pada partisipasi politik dan pengembangan sosial ekonomi. Pencapaian luar biasa ini mendapat apresiasi dari dewan penguji, yang memuji kedalaman analisis dan kontribusi akademik dari disertasi tersebut.
Dengan raihan gelar doktor ini, Ahmad Hamidi semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu akademisi yang berpengaruh dalam bidang studi hukum Islam dan gender di Indonesia. Sidang terbuka ini diujikan oleh tim dewan penguji yang terdiri dari:
1. Prof. Dr. Martin Kustanti, M.Pd sebagai ketua sidang (Penguji)
2. Drs. Sarwan, M.A, Ph.D sebagai sekretaris Sidang (Penguji)
3. Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si (penguji)
4. Prof. Dr. Firdaus, M.Ag (penguji)
5. Prof. Dr. Nelma Warni, M.Hum, Ph.D (penguji)
6. Prof. Nurus Shalihin, M.Si, Ph.D (Promotor)
7. Dr. Elfia, M.Ag (Co-Promotor)
Hadir dalam acara tersebut Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra, Bapak Al Amin, SE., MM. Dalam sambutannya, Bapak Al Amin mengucapkan selamat kepada Ahmad Hamidi atas pencapaian yang gemilang ini.
Beliau menyampaikan harapan agar gelar doktor yang diraih dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan keagamaan dan spiritual, sejalan dengan visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bapak Gubernur. Menyampaikan pesan dari Bapak Gubernur, beliau menegaskan, ‘Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat berharap agar UIN Imam Bonjol Padang terus melahirkan lebih banyak doktor-doktor hebat, karena tantangan yang kita hadapi ke depan akan semakin kompleks dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Acara ujian terbuka ini juga dihadiri oleh keluarga besar Yayasan Aqabah Bukittinggi, Dewan Dakwah Provinsi sumatera Barat, Dewan Dakwah Kota Bukittinggi, Civitas Akademika ADI Aqabah Bukittinggi, Mahasiswa STAI PIQ Padang dan ibu-ibu dari Majelis Ta’lim Batu Mandi Tilatang Kamang. Kehadiran berbagai pihak ini menambah kesan meriah pada acara yang penuh makna ini, menandai langkah penting dalam perjalanan akademik Ahmad Hamidi dan memberikan dukungan terhadap pengembangan ilmu hukum Islam di Indonesia.
Dalam wawancara setelah acara, Dr. Ahmad Hamidi menyatakan “Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah yang Maha Kuasa. Saya bersyukur kepada-Nya atas pencapaian ini, berhasil lulus ujian terbuka promosi doktor program Studi S3 Hukum Islam di UIN Imam Bonjol Padang. Ini semua tentu tidak terlepas dari usaha keras, doa, dukungan dari berbagai pihak sehingga saya bisa samapai pada titik ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungannya sepanjang perjalanan ini. Semoga pencapaian ini semakin memotivasi saya untuk lebih berkhidmat kepada umat dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan amal. Ungkapnya
Ahmad Hamidi menambahkan, Kepada anak-muda muda, jangan pernah berhenti untuk bermimpi. Selama kita mau berikhtiar dan ada tekat yang kuat, Allah SWT akan selalu menunjukkan jalan-Nya. Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan dan petunjuk untuk mencapai tujuan-tujuan yang mulia. Selalu kobarkan semangat untuk menuntut ilmu dan jangan pernah menyerah. Sebagaimana ungkapan Imam Syafi’i: ‘مَنْ لَمْ يَتْعَبْ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ فَلْيَسْتَعِدَّ لِذُوقِ حَلَاوَةِ الْجَهْلِ.’ Artinya, ‘Siapa yang tidak mau berlelah-lelah dalam menuntut ilmu maka bersiaplah untuk merasakan pahitnya kebodohan.”
Dalam sebuah wawancara terpisah, Ustadz H. Masdiwar, S.Pd.I., menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian akademik Ustadz Ahmad Hamidi. Ia mengatakan, “Alhamdulillah, kami dari keluarga besar Yayasan Aqabah Bukittinggi sangat bersyukur atas selesainya studi S3 Ustadz Ahmad Hamidi.
Sebagai wujud syukur dan dukungan, kami datang ‘baondoh-ondoh’ (beramai-ramai) untuk menghadiri prosesi sidang terbuka ini. Kami berharap, dengan diraihnya gelar doktor ini, Ustadz Ahmad Hamidi semakin termotivasi untuk terus berkhidmat kepada umat, khususnya dalam lingkup Yayasan Aqabah Bukittinggi.” Pungkas Masdiwar mengakhiri. (RSA)